,

Chevrolet Bel Air Convertible 1957

Bagaikan seorang anak kecil baru saja menemukan mainan baru, kurang lebih seperti itulah kira-kira gambaran ketika kru klasik redaksi BosMobil.com berkunjung ke Hauwke Auto Gallery beberapa waktu silam.



Puluhan mobil klasik nan eksotis dari berbagai jenis dan tahun keluaran yang dipertontonkan di galeri khusus mobil klasik milik Hauwke Hartawan Setjodiningrat itu membuat kami penasaran akan asal-usul mobil-mobil tersebut. Salah satu yang menarik untuk diperhatikan yaitu Chevrolet Bel Air Convertible lansiran 1957 berikut ini.

Chevrolet Bel Air Convertible 1957 - Hauwke Hartawan Setjodiningrat

Sedan asal negeri Paman Sam ini meyimpan cukup banyak cerita. Selain sering dipampang di event klasik di Indonesia, seperti pameran mobil klasik OICCS, rupanya mobil ini sudah menjelajah ke beberapa daerah di Tanah Air, seperti Aceh, Bali, Lombok, Pulau Komodo, dan Manado. Namun yang paling mengagumkan yaitu sebuah perjalanan yang dilakukannya pada sekitar tahun 1995.

Chevrolet Bel Air Convertible 1957 - Hauwke Hartawan Setjodiningrat

Ketika itu, setelah menempuh perjalanan melintasi beberapa kota di pulau Kalimantan dan daerah Kuching, yang notabene termasuk ke dalam wilayah otoritas negara Malaysia, sedan beratap lipat ini akhirnya sukses menapakkan jejaknya di negara Brunei Darussalam. Wah...benar-benar sebuah jarak tempuh yang cukup jauh untuk sebuah mobil berusia lebih dari 50 tahun.

Chevrolet Bel Air Convertible 1957 - Hauwke Hartawan Setjodiningrat

Chevrolet Bel Air Convertible 1957 - Hauwke Hartawan Setjodiningrat

Sementara jika kita telusuri riwayat hidupnya, sedan setir kiri ini pertama kali ditemukan oleh Hauwke sekitar 1993 di kota Padang, Sumatera Barat-Indonesia dengan kondisi yang bisa dibilang sudah tak lagi layak jalan. "Bahkan mesinnya waktu itu juga sudah mati total. Jangankan untuk dipakai jalan, dihidupkan saja sudah tidak mau," ujar Laurent Setjodiningrat, putra ketiga dari Hauwke Hartawan Setjodiningrat.

Chevrolet Bel Air Convertible 1957 - Hauwke Hartawan Setjodiningrat

Namun setelah melewati proses restorasi selama kurang lebih 2 tahun lamanya, akhirnya kondisi fisik sang sedan dua pintu ini berhasil dikembalikan seperti semula. Setiap bagian eksterior dan interiornya di tata-ulang bentuk dan kelengkapan aksesoris pendukungnya demi mendapatkan tingkat originalitas yang maksimal. Sementara untuk sektor mesin, Hauwke sampai harus mendatangkan 1 unit mesin baru dan transmisi dari negara asalnya, Amerika Serikat, demi mendapatkan performa aslinya. Tapi dengan sedikit sentuhan modifikasi di sektor radiator, lantaran biar sanggup digunakan untuk touring jarak jauh.

Salut buat Hauwke Hartawan Setjodiningrat atas pencapaiannya...!

 SOURCE: BOSMOBIL.COM