Nah diantara Toyota Fortuner dan Chevrolet Captiva kira-kira siapa yang memiliki handling lebih baik sebagai SUV Diesel keluarga?
Toyota Fortuner VCDi
Datang dengan segala kelebihan fitur yang dimiliki rupanya tak hanya membuatnya terlihat makin gagah, namun juga modern. Pembaruan mesin yang telah diaplikasikan teknologi VNT terbukti mendongkrak tenaganya sekian persen dari sebelumnya. Kali ini Fortuner memiliki tenaga 144 PS dengan torsi 343 NM, cukup signifikan bukan perbedaanya ketimabang jenis lawasnya.
Sempat merasakan beberapa waktu lalu menggunakan Fortuner VNT M/T. Baik dari putaran atas hingga bawahnya terus terisi sehingga suplai power tidak terasa kosong. Meski saat merasakan varian matiknya masih sedikit lamban di bawah, namun putaran atasnya tak kalah bertenaga dengan yang manual.
Intinya bukan permasalahan tenaga, namun performa kelincahan handlingnya. Sayang tubuh gambot Fortuner membuat pergerakanya terasa kaku. Bahkan saat dijalan berkelok dengan kecepatan sedang gejala limbung cukup terasa. Kaki-kaki yang telah ditopang oleh Double Wishbone with Coil Spring & stabilizer dibagian depan dan 4 Link w/ Lateral Rod and Coil Spring untuk belakangnya teras masih kurang mampu mengimbangi bobot badannya walau pada varian TRD memiliki jenis suspensi yang lebih keras sekalipun tapi ini sudah hukum fisika.
Chevrolet Captiva VCDi
Berbeda dengan Fortuner, meski Captiva Dieselnya dilengkapi dengan mesin 2.0L turbodiesl VCDi, namun ia memiliki tenaga yang lebih besar, 163 PS dan torsi 360 Nm. Selain itu Captiva juga diklaim jauh lebih irit ketimabng rivalnya tadi. Tentu dengan bobot kapasitas mesin yang lebih kecildan dimensi yang lebih kompak secara logsi Captiva menang dalam hal konsumsi bahan bakar.
Inilah yang menjadi kelebihan SUV Diesel asal Amerika ini, desain bodi yang kompak membuatnya pun lebih lincah diajak bermanuver ketimbang Fortuner. Dukungan suspensi McPherson Strut with Coil Spring disektor depan dan Independent for 4 Link with Coil Spring Self Levelizer pada bagian belakang yang mampu beradaptasi sesuai medan terbukti cukup membantu dalam hal kenyamanan dan performa handling. Belumlagi ia juga ditopang dengan Rack & Pinion with Hydraulic juga Hydraulic Power Assisted Steering untuk system steeringnya.
Meyingung mengenai performanya, tentu Captiva tak kalah saing dengan Fortuner, terlebih memang ia memiliki power yang lebih besar. Tapi sayangnya, Chevrolet hanya membekali varian Captiva dengan transmisi otomatis tidak seperti Toyota yang menyediakan Fortuner dalam transmisi manual dan otomatis.