Bermain di kelas city car, Honda mencoba untuk memberikan opsi baru bagi celah pasar kendaraan di bawah 200 juta. Apakah Brio mampu membantu penjualan Honda dan bersaing dengan rivalnya... Rasanya kita perlu sedikit membedah Brio untuk mengenal lebih dekat. Untuk itu simak pengamatan ringan kami tentang Honda Brio.
Tak hanya mengandalkan tampang dan desain yang mungil nan atraktif, Honda rupanya melengkapi Brio dengan fitur standar yang cukup memadai, bahkan sedikit melebihi para rivalnya. Dari tipe terendah sampai atasnya memiliki kesamaan fitur bawaan.
Layaknya Jazz, Brio juga mengusung struktur rangka bodi dengan teknologi G-Force Control Advance Compatibility Engineering. Dari segi standar keselamatan semua tipe Brio sama yang telah dilengkapi dengan dual SRS airbag, ABS dan EBD serta Pretensioner lengkap dengan Load Limiter Seat Belt bagi keselamatan penumpang dan pengemudi yang membuat Brio unggul dari kompetitornya.
Masalah ruang kabin, Honda Brio terlihat cukup lapang dibalik kemungilannya. Ruang depan cukup lega untuk menampung orang dewasa dengan legroom yang luas, begitu juga dengan baris ke-dua, namun bangku belakang didesain sedikit tegak yang mungkin dapat membuat penumpangnya merasa kaku dan pegal saat berkendara jauh atau memakan waktu lama. Visibilitas juga cukup tersalurkan dengan baik melalui kaca depan yang lapang begitu juga dengan bagian depannya. Bila dilihat sekilas, tampang kaca belakang mirip dengan hatchbach Honda tempo dulu, Civic Wonder.
Bicara mengenai performa, Honda melengkapi Brio dengan mesin yang sama dengan Honda Jazz versi Jepang yaitu, 1.3L SOHC i-VTEC dan transmisi 5 percepatan otomatis. Tenaga yang disalurkan mampu menyentuh angka 100 PS pada 6000 rpm dengan torsi 13 kg.m/4800 rpm.
Walau belum diberi kesempatan untuk merasakannya, namun HPM menjanjikan sebuah keasyikan tersendiri dalam mengendarai Brio dibandingkan dengan para kompetitornya dengan adanya beragam fitur seperti EPS, Shift Hold Control untuk pengaturan transmisi yang terintegrasi dengan Grade Logic Control sehingga dapat menyesuaikan perpindahan gigi dengan medan jalan juga Drive By Wire-nya. Hmmm...apa benar-benar Fun to Drive...???
Tak hanya itu MID LCD dibagian interior yang memberikan informasi real time mengenai konsumsi, jarak tempuh dan juga jarak antar kota menjadi perangkat standar semua tipe Brio. So, jangan takut ada perbedaan signifikant ditiap lininya...Belum lagi dengan adanya Eco Indicator yang dapat mengedukasi pengendaraanya dalam mendapatkan konsumsi bahan bakar yang irit.
Untuk kisaran harga, Honda melepas Brio yang keluar dengan lima pilihan warna itu dari rentan harga Rp 149 juta hingga Rp 170 juta untuk varian tertingginya.
Apakah cukup bersaing dengan para kompetitornya...bila dilihat dari segi harga mungkin ada perbedaan sedikit lebih tinggi yang ditawarkan HPM, namun bila dilawan dengan segi kelengkapan fitur yang sudah menjadi perangkat bawaannya rasanya juga cukup rasional.
Belum lagi dengan paket Geniune Accesories Honda Modulo dan pilihan stripes untuk mengubah tampangnya menjadi lebih unik dan sporty. Untuk tambahan stripingnya, HPM menawarkan harga yang cukup mengoda, Rp 1.5 juta.
SOURCE: BOSMOBIL.COM