Pertama melihatnya kesan elegean yang terpampang pada Camry generasi sebelumnya memang seakan sirna dengan adanya new design yang lebih sedikit mengarah pada tampang sporty. Namun begitu masuk kedalam kabin, sosok kemewahan dan sisi elegan baru kental terasa dengan nuansa balutan kulit beige pada jok serta doortrim juga sisi dashboard yang dibalut kulit hitam.
Cukup sekilas dengan sisi designnya, giliran menjajal langsung New Camry Hybrid ini untuk menuntaskan rasa penasaran kami. Begitu menekan tombol start engine, mesin pun langsung berputar halus tanpa adanya getaran seperti pada mobil-mobil umumnya. Bahkan bagi sebagian orang yang tak pernah merasakan mobil hybrid akan sedikit kaget alias bingungan apakan mesin sudah menyala atau belum.
Masukan gigi di posisi "D", Camry pun mulai berjalan pelan dengan indikator yang tertera pada layar LCD juga MID di spidometer menunjukan kinerja mesin hybrid yang meyalurkan tenaga dari motor listriknya. Selang beberapa saat, ketika mobil mulai bergegas dan kecepatan sudah berada di antara 40-50 Km/jam, indikator berubah dengan menunjukan kinerja mesin konvensional berkapasitas 2.493 cc mengantikan mesin listriknya.
Jangan kaget dan tak perlu repot untuk mengetahui bagaimana mengoprasikan mesin bensin dan mesin listriknya, karena keseluruhan kinerja mesin berfungsi secara otomatis, hal ini lah yang disebut sebagai Hybrid Synergy Drive. Rata-rata bila telah berada di kecepatan di atas 40 Km/jam, putaran mesin akan menggunakan mesin konvensional yang tentu saja memberikan power yang jauh lebih besar. Meski New Camry Hybrid hanya bermodalkan mesin berkepasitas 2.5L yang lebih kecil ketimbang generasi sebelumnya yaitu 3.5L, tapi kolaborasi yang dihasilkan dari kedua mesin tersebut menghasilkan angka hingga 205 Ps dengan tingkat konsumsi bahan bakar yang tentu saja jauh lebih aman hingga 24% ketimbang Camry 3.5L.
Ketika melintas di jalan Tol dengan gaya berkendara yang kalem dan situasi medan yang normal juga tombol Eco dimainkan, tenaga yang dikeluarkan memang cenderung 'boyo' alias seperti tertahan karena panel spidometer rata-rata menggantung di kisaran 80 km/jam, namun Camry Hybid mampu menembus konsumsi bahan bakar hingga 19.3 km/L.
Ketika ingin merasakan sensasi performanya dan tombol Eco di non-aktifkan, putaran mesin mulai terasa, bahkan di putaran atas mesin mampu menyalurkan tenaga yang lebih walau sedikit membutuhkan waktu yang lama untuk menyentuh angka 180 km/jam. Di sini kami mencatat konsumsi bahan bakar mencapai rata-rata dikisaran 14,9 km/L. Suatu angka yang lumayan irit untuk sebuah kendaraan sedan mewah bukan?
Tarikan bawah memang tak begitu gahar, namun putaran atasnya patut untuk dinikmati kendati disayangkan akan jauh lebih nikmat bila ada mode manualnya pada transmisi matik. Kenikmatan berkendara sebuah sedan mewah juga ditunjukan dengan posisi duduk yang nyaman dan sisi handling yang baik. Ketika bermenuver diruas tol berliku dan meyalip beberapa kendaraan, Camry cukup memberikan efek enjoy, bantingan stier tidak keras dan kaku sehingga memudahkan sisi pengendaliannya.
Dukungan kaki-kaki yang mantab juga menjadi sebuah modal Camry dalam menunjukan sebuah karakter sedan premium yang nyaman. Ketika melaju di medan luar aspal dengan kondisi yang sedikit tidak rata, kaki-kaki yang dilengkapi dengan MacPherson Strut dan Dual-Link Strut Rear Suspension mampu menyerap getaran dan meredamnya dengan baik hingga tak terlalu menggangu kenyamanan pengemudi serta penumpang di dalamnya.
Sedikit lebih pengoprasian sama dengan mobil matik lainya, tapi ada yang berbeda dengan Camry Hybrid yaitu dengan adanya tuas transmisi "B" pada bagian paling bawah. Inisial B ini mengartikan "brake", yang berfungsi layaknya engine brake dengan gigi bawah karena adaya sistem transmisi CVT yang disematkan membuat tenaga yang dihasilkan oleh mesin tak dapat seketika langung drop alias turun, oleh karena itu ditopang dengan tuas B untuk membantu meredamnya.
SOURCE: BOSMOBIL.COM
